Mengembalikan fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam, Hidayat Nurwahid merencanakan akan memberikan gaji kepada semua pengurus masjid yang ada di Jakarta.
Menurut Hidayat, pemberian gaji kepada pengurus masjid ini merupakan bentuk apresiasi kepada pengelola masjid. “Para marbot layak diapresiasi, yaitu dengan gaji”. Ujar Hidayat saat wawancara usai Seminar Internasional di Universitas Al-Azhar Indonesia, Jumat (6/4).
Bukan hanya pengurus masjid, Cagub yang diusung oleh PKS ini juga merencanakannya untuk semua pengelola tempat-tempat ibadah selain masjid. Hal ini merupakan sikap toleran dan kepeduliannya terhadap semua umat selain muslim yang ada di Jakarta.
Latar belakang yang membuat pasangan Hidayat – Didik merencanakan gaji untuk pengelola tempat ibadah, karena masyarakat saat ini jauh dari masjid. “Akibat jauh dari masjid, timbulah sikap masyarakat yang negatif seperti tawuran antar warga dan lain sebagainya,” ujar Hidayat manambahkan.
Di Jakarta terdapat banyak masjid , namun banyak masyarakat yang tidak akrab dengan masjid. Selama ini masjid hanya digunakan untuk sarana ritual atau ibadah saja, tidak digunakan untuk mengkaji keilmuan dan sarana kegiatan yang bernilai ibadah lainnya. Untuk itu perlu pengurus masjid yang diperhatikan oleh pemerintah provinsi.
Selain itu, lanjut Hidayat, perlu manajemen yang baik dalam pengelolaan masjid, sehingga warga menjadi tertarik. Dengan demikian masjid kembali kepada fungsinya sebagai pusat kegiatan umat muslim. Hal ini diharapkan Hidayat agar masjid bangkit kembali yang memiliki roh Islam yang sesungguhnya.
Perhatian Hidayat terhadap masjid merupakan salah satu langkah dan komitmen kuat untuk maju sebagai pemimpin DKI Jakarta. Ditanya soal keyakinannya untuk bisa memimpin Jakarta, Hidayat menjawab dengan sangat yakin dirinya mampu mengurai semua masalah yang ada di Jakarta. “Harus yakinlah, masa maju gak yakin”. Ucapnya mengakhiri
.jpg)
Posting Komentar