PKS Sumbar: Optimistis Raih 32 Parsen Suara

Meski secara nasional badai tengah menimpa Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun hal itu diyakini tidak berpengaruh besar terhadap perolehan suara pada Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2014 mendatang.

Wakil Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Sumatera Barat, Marfendi, pun sangat optimistis PKS mampu merebut 32 persen suara. Mengingat PKS memiliki mesin, yang tidak dimiliki oleh parpol lainnya, yaitu kader militan.

”Kita punya sesuatu. Bahkan saat ini secara internal PKS, sangat solid dan siap bersaing secara sehat,” kata Marfendi, usai memberikan pembekalan kepada caleg DPRD dari lima kabupaten dan kota di Bukittinggi, kemarin.

Disebutkan, PKS di Sumbar menargetkan 32 parsen suara sesuai dengan perolehan suara Gubernur Sumbar saat ini. Dengan perolehan 32 parsen suara di Sumbar itu, maka untuk DPRD Sumbar ditargetkan 21 kursi bisa diperoleh.

”Target kita 32 parsen suara dan 21 kursi di DPRD Sumbar, DPR RI ditargetkan 4 kursi. Untuk masing-masing kabupaten Kota beragam, sesuai jumlah penduduknya seperti Bukittinggi targetnya 10 kursi, Agam 16 kursi,” ujarnya.

Dalam pembekalan caleg PKS kemarin itu, juga dihadiri Ketua Dewan Syariah DPW Sumbar, M. Yasin, LC, Sekretaris DPW, Budiman Munazir, Bendahara DPW, Syafri, dan Muslim Yatim, serta Ketua DPC Kota Bukittinggi, H. Darwin.

Pembekalan caleg dari Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Padangpanjang, Pasaman, 50 Kota dan Payakumbuh tersebut dihadiri 210 caleg. Dengan harapan para caleg dari PKS nantinya saat duduk di DPRD tidak kosong saja, tetapi sudah memiliki bahan sebagai perjuangan dalam membela kepentingan masyarakat konstituennya masing-masing.

”Agar tidak “bleng” atau kosong saat duduk jadi wakil rakyat nantinya, sebab waktu 5 tahun itu singkat, kalau saja 1 tahun pertama hanya mendengar, belajar itu kan rugi, kita tertinggal, jadi ini gunanya kita berikan pembekalan,” jelasnya.

Marfendi menyebutkan, pada pertemuan ini juga dibicarakan komitmen caleg hingga soal keuangan. Tidak saja itu caleg juga harus menekan fakta integritas terkait komitmen setelah duduk di dewan.

”Sejak sekarang sudah kita tekan fakta integritasnya, termasuk ke-Islaman caleg, kepartaian, personaliti, etika, dan harus ikut pengajian. Kemudian soal keuangan, kita sangat ketat,” tegasnya, sambil menyampaikan strategi pemenangan pada Pemilu 2014 mendatang.

http://padangekspres.co.id