Triwisaksana: Jangan Terlena Dalam Kekalahan

Menang dan kalah merupakan bagian dari perjalanan dakwah dari mulai para nabi hingga generasi-generasi Islam berikutnya. Hal tersebut disampaikan Ketua MPW PKS DKI Jakarta Triwisaksana pada acara Apel Siaga DPD PKS Jakarta Selatan di TMP Kalibata, Ahad (13/11).

Lebih lanjut pria yang akrab dengan sapaan Sani ini, mengatakan, meski PKS mengalami kekalahan dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 dan perolehan suara pemilu yang kurang signifikan pada tahun 2009, namun hal tersebut merupakan pembelajaran bagi PKS agar lebih kuat dan tangguh untuk menyongsong kemenangan dakwah pada masa yang akan datang. "Mungkin dawah kalah pada satu masa, tapi tidak pernah ada kata menyerah dalam kamus dakwah. Kita diingatakan pada sebuah fakta bahwa perjuangan belum selesai," ucapnya lantang.

Kemudian Sani menuturkan tentang perjalanan panjang para Nabi dengan segenap aral melintangnya. Ia ceritakan bahwa Nabi Nuh berdakwah selama 1000 tahun dan hanya mendapatkan sedikit pengikut, Nabi Yusuf dimasukkan ke dalam sumur dan di penjajara sebelum akhirnya menjadi penguasa, Nabi Isa dikejar-kejar sebelum akhirnya Allah menyelamatkannya, Nabi Musa di buru oleh Fir'aun dan tentaranya hingga ke laut Merah, Nabi Yunus di makan ikan Hiu, Nabi Daud dilanda penyakit berkepanjangan dan hinaan sepanjang hidupnya, Nabi Ibrahim dibakar dan Nabi Muhammad pernah mengalami kekalahan dan hampir terbunuh dalam perang Uhud.

"Kita tidak hanya berdiri pada tahun 1998, kita adalah estafet dakwah para nabi. Kita mengemban amanan di pundak, menjadi panji-panji dakwah dan memenangkannya, khususnya pada tahun 2014. Jadi jangan pernah menyerah. Bangkitlah hingga Allah memberi kemenangan pada kita," ujarnya dengan suara menggelegar.

Labih jauh wakil ketua DPRD DKI Jakarta ini, mengatakan bahwa untuk mempersiapkan kemenangan pada pemilu 2014 harus diawali dengan kesamaan mental diantara para kader, kemudian dibangun kesamaan persepsi dan strategi, dilanjutkan dengan perjuangan yang dituangkan dalam bentuk program kerja. "Kita harus lebih kuat dan lebih tangguh karena lawan-lawan kita juga membangun strategi yang kuat. Jangan pernah terlena dengan kekalahan. Janganlah engkau merasa rendah dan bersedih, karena kalian adalah orang yang tinggi di sisi Allah dan Insya Allah di sisi manusia," tuturnya.

Sani juga meminta kader terus melakukan konsolidasi untuk memperkokoh struktur dan merapatkan barisan. Struktur yang kuat merupakan modal untuk meraih kemenangan. "Kita harus melakukan konsolidasi terus menerus. Soliditas sangat penting untuk menjadikan partai dakwah ini pemenang di ibukota," pungkasnya. (adine)